DUA
 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam 
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UMM , Maftuh Anwar dan Rido 
Okta, masing-masing berhasil meraih bronze medal dalam kejuaraan 
dunia taekwondo, Jogjakarta Cup The 4th Eagle Spirit Taekwondo Academy 
(ESTA), yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta 
awal bulan ini, 8-9 Oktober 2014.
     
 Menurut kepala bagian minat bakat Biro Kemahasiswaan UMM Harry Wijaya, 
kegiatan yang digelar atas kerjasama ESTA dan World Taekwondo 
Championship tersebut diikuti sekitar 353 atlet taekwondo dari berbagai 
negara. “Peserta asing terbanyak berasal dari Malaysia dan Australia. 
Ada pula yang berasal dari Singapura, Korea Selatan, Thailand, Hongkong,
 Belanda, dan Myanmar,” kata Harry saat diwawancarai di ruang kerjanya, 
Selasa (21/10).
     
 Harry menambahkan, UKM Taekwondo UMM memang sering menuai sukses, 
khususnya dalam satu tahun terkahir. Di awal tahun ini, tepatnya pada 
Februari 2014, UKM ini juga meraih sukses dalam kejuaran nasional 
(kejurnas) Jakarta Taekwondo Festival yang diadakan oleh Asean Taekwondo
 Federation (ATF). 
     
 Pada kejurnas itu, kata Harry, dari sembilan atlet UMM yang 
didelegasikan, empat di antaranya meraih emas, sementara lima lainnya 
berbagi perak dan perunggu. “Alhamdulillah, saat itu dari semua yang 
kita kirim dapat medali,” ungkapnya bangga.
     
 Lebih dari itu, saat berlangsungnya ESTA awal bukan ini, Taekwondo UMM 
juga harus mengirimkan wakilnya pada kejuaraan daerah Tekwondo yang 
digelar di Surabaya. “Karena waktunya bersamaan, jadi tidak semaksimal 
saat kerjurnas di Jakarta. Untungnya, kami masih bisa meraih lima perak 
dan dua perunggu,” ujar Rido Okta, salah satu peraih medali pada 
kompetisi ESTA di Yogjakarta.
     
 Saat ditanya soal meningkatnya prestasi Taekwondo UMM setahun terakhir,
 Rido mengaku hal itu dilatari oleh tigal hal, yaitu perbaikan manajemen
 di internal organisasi, tingginya motivasi atlet dan pelatih yang 
profesional. “Yang paling signifikan tentu saja manajemen internal, 
karena hal itu lambat laun berdampak pada aspek-aspek lainnya,” papar 
Rido yang juga mahasiswa Teknik Elektro UMM ini. (han)sumber: umm.ac.id



Tidak ada komentar:
Posting Komentar